Posts Subscribe comment Comments

Wednesday, April 09, 2025

THE STORY

A World called Ivalice,,,,
An Age when magic was commonplace
An Airship plied the skies

Ya, penggalan diatas cukup untuk menggambarkan setting FF XII. Mengambil setting dunia yang sama dengan Vagrant Story dan FF Tactics, namun beda waktu tentunya. Cerita dimulai ketika penduduk kota Rabanastre, ibukota Dalmasca sedang merayakan hari bahagia pernikahan Putri Ashe dari Dalmasca dan Pangeran Rasler dari Nabradia. Tak lama kemudian, Archadia menyerang Nabradia yang mengakibatkan Pangeran Rasler meninggal. Dalmasca pun ikut tunduk dibawah kaki Archadia, dan Raja Dalmasca, Raminas, tewas ditangan salah satu prajurit terpercayanya, Basch…dan putri Ashe pun dikabarkan meninggal karena tekanan yang berlebihan…

Dua tahun kemudian, seorang pemuda dari Rabanastre, Vaan, menyusup masuk kedalam istana Rabanastre ketika salah satu pejabat tinggi Archadia, Vayne Solidor, ditunjuk untuk memimpin Dalmasca. Tujuan Vaan menyusup tentunya ingin mencuri salah satu harta yang ada untuk dibagikan pada penduduk Rabanastre (tipikal Robin Hood). Vaan menyimpan dendam kepada Archadia karena telah membunuh satu-satunya kakak yang dia punyai, Reks. Tanpa sengaja Vaan bertemu dengan Balthier dan Fran yang juga ternyata mengincar barang curian Vaan.
Di saat yang sama pula, sekelompok pemberontak dipimpin oleh seorang wanita bernama Amalia menyerang istana Rabanastre. Tanpa disengaja Vaan ikut terseret kedalam pertempuran Archadia-pemberontak ini.Nantinya (seperti biasa) Vaan dkk akan bepetualang keseluruh Ivalice untuk menghalangi rencana jahat Archadia…

THE MUSIC

Musik dalam FF XII sebagian besar diaransemen oleh Hitoshi Sakamoto yang juga membuat musik dalam game Vagrant Story dan FF Tactics. Untuk ending themenya dibuat oleh sang komposer legendaris Square yaitu Nobuo Uematsu sebelum dia meninggalkan Square, dengan judul “Kiss Me Good Bye” yang dibawakan oleh Angela Aki.

0

Silahkan Tulis Komentar Anda ...